1.
Menentukan persamaan/ perbedaan isi teks
-
Menentukan persamaan isi teks adalah
dengan melihat hal-hal yang sama dalam kedua teks tersebut
-
Menentukan perbedaan isi teks adalah
dengan melihat hal-hal yang berbeda dalam kedua teks tersebut
Contoh soal:
Teks 1
Harga
bahan pangan di Indonesia kembali naik. Salah
satu pangan yang harganya naik adalah beras. Harga beras per kg
diperkirakan Rp9.000,00 lebih. Meskipun harganya naik, kesejahteraan para
petani kurang meningkat.
Teks 2
Harga beras saat
ini naik lagi.
Para warga semakin resah dengan kenaikan tersebut. Selain itu,
diperkirakan
harga beras tetap naik pada tahun depan. Oleh karena itu, diharapkan para warga
siap menghadapi kenaikan harga beras.
Persamaan
informasi pada kedua teks di atas adalah ...
A.
Para
petani dan warga resah
B. Harga beras kembali naik
C.
Harga
beras per kg mencapai Rp9.000,00
D.
Harga
pangan akan selalu naik
Jawaban
B
2.
Menentukan pesan pantun
-
Amanat/ pesan pantun terdapat pada bagian isi
(baris 3 dan 4)
Contoh soal:
Kalau
ada jarum yang patah,
jangan
disimpan dalam peti.
Kalau ada kata
yang salah,
jangan disimpan
dalam hati.
Amanat
yang terkandung dalam pantun tersebut adalah . . .
A.
Sebaiknya
kita bisa menjaga rahasia
B.
Setiap
orang memiliki kesalahan
C.
Janganlah
melakukan kesalahan terhadap orang lain
D. Segeralah minta maaf jika memiliki kesalahan
Jawaban
D
3.
Menjawab pertanyaan sesuai isi cerita dengan kata tanya:
bagaimana dan mengapa
-
Menjawab
pertanyaan sesuai isi bacaan dengan menyesuaikan pertanyaan dengan isi
paragraf.
o
Kata
tanya ‘mengapa’ menanyakan alasan
o
Kata
tanya ‘bagaimana’ menanyakan kondisi/ keadaan
Contoh soal:
Pada
suatu pagi, beberapa
anak burung berkumpul
di tengah hutan
sambil bergurau. Mereka adalah
Burung Merak, Burung Beo, Burung Murai Batu, Burung Elang, dan Burung Gereja.
Burung
Merak, Burung Beo,
Burung Murai Batu,
dan Burung Elang
memamerkan diri kepada Burung
Gereja. Burung Merak memamerkan bulunya yang indah. Burung Beo memamerkan suaranya yang indah. Burung Murai Batu
memamerkan kicauannya yang merdu. Burung Elang memamerkan kegagahannya.
Burung Gereja sedih. Tak ada dalam dirinya yang bisa dibanggakan. Bulunya tidak indah. Suaranya juga tidak merdu. Badannya
pun tidak gagah. Lalu, Burung Gereja pulang ke rumah dan bertemu dengan ibunya.
Ia menceritakan kesedihannya. Ibu Burung Gereja menghibur anaknya.
Suatu
hari, Burung Gereja
berjalan-jalan ke
hutan. Ia ingin
sekali menemui teman- temannya, tetapi tidak ada satu pun
temannya yang terlihat. Ia lalu berjalan ke tepi hutan. Di tempat Pak Tani,
Burung Gereja melihat Burung Merak, Burung Beo, Burung Murai Batu, dan Burung
Elang dalam perangkap Pak Tani. Mereka bercerita hendak dijual ke kota.
Burung Merak, Burung Beo, Burung Murai Batu, dan Burung Elang sedih. Mereka
menyesali kesombongannya.
(Dikutip dengan pengubahan dari Cermat
Berbahasa, Penerbit Tiga Serangkai)
Contoh Soal:
A.
Mengapa Burung Gereja bersedih?
A.
Burung Gereja tidak bisa terbang.
B.
Burung Beo lebih gagah dari dirinya.
C.
Burung Merak, Beo, Murai Batu, dan
Elang tidak mau berteman dengannya.
D.
Burung Gereja merasa tidak ada sesuatu dalam dirinya yang
bisa dibanggakan.
Jawaban D
o
Sesuai dengan isi bacaan
B.
Bagaimana cara para burung membanggakan diri mereka?
A.
Burung Merak memamerkan tubuhnya
yang gagah.
B.
Burung Gereja memamerkan suaranya
yang merdu.
C.
Burung Beo memamerkan suaranya yang indah.
D.
Burung Murai Batu memamerkan bulunya
yang indah.
Jawaban C
o
Sesuai dengan isi bacaan
4.
Menentukan watak tokoh cerita
-
Watak sama dengan sifat/ karakter
-
Watak tokoh dapat diketahui melalui dialog
yang diucapkannya dan atau tindakan yang dilakukannya
Contoh soal:
Watak tokoh Burung Murai Batu dalam cerita
tersebut adalah ….
A.
penyabar
B.
keras kepala
C.
rendah
hati
D.
tinggi
hati
Jawaban D
-
Murai Batu mempunyai sifat sombong karena ia suka memamerkan
kelebihan yang dimilikinya.
5.
Menentukan amanat cerita
-
Amanat adalah pesan moral yang disampaikan pengarang kepada
pembaca.
Contoh
Soal:
Amanat yang dapat
kita petik dari cerita tersebut adalah …
A.
Kita tidak boleh menyombongkan kelebihan yang
kita miliki.
B.
Kita
tidak boleh memamerkan kekurangan kita.
C.
Kesabaran
dan ketabahan hati akan mendatangkan kebaikan.
D.
Kita
harus membanggakan diri sendiri supaya percaya diri.
Jawaban
A
6.
Menentukan latar cerita
-
Latar terdiri atas :
1)
Latar Tempat : tempat terjadinya peristiwa dalam cerita (hutan, desa, sekolah,
ruang
kelas, rumah, dll.)
2)
Latar Waktu : Waktu terjadinya peristiwa dalam cerita (pagi, siang, sore,
suatu hari, th.1945, dll.)
Contoh Soal:
Latar
tempat pada cerita di atas adalah ….
A.
Pagi hari
B.
Pada suatu hari
C.
Desa
D.
Hutan
Jawaban D
-
Tersebut di paragraf keempat
7.
Menjelaskan sifat tokoh utama dalam cerita
-
Watak sama dengan sifat/ karakter
-
Watak tokoh dapat diketahui melalui
dialog yang diucapkannya dan atau tindakan yang dilakukannya
Contoh Soal:
Sinar,
begitulah ia dipanggil. Sinar tinggal di Desa Riso, Tapango, Polewali Mandar,
Sulawesi Barat. Sinar hidup berdua dengan ibunya. Di usianya yang ke-6 tahun, ia tak seperti anak-anak pada umumnya. Di
saat teman-teman lainnya sibuk dengan permainannya, Sinar membantu dan menemani ibunya yang sedang sakit. Mulai dari
menggeser tubuh ibunya, memasak, memberi makan dan minum, mandi, hingga buang
air. Nyaris semua waktunya ia pergunakan untuk merawat ibunya yang sakit parah.
Sifat
Sinar berdasarkan cerita di atas adalah ….
A.
Suka mengalah
B.
Mementingkan diri sendiri
C.
Berbakti kepada orang tua
D.
Pekerja keras
Jawaban C
-
Sinar adalah anak yang berbakti
kepada orang tua. Hal ini ditunjukkan dengan sikapnya yang mengurusi ibunya
yang sedang sakit.
8.
Menentukan tema cerita
-
Tema adalah pokok pikiran/ dasar
sebuah cerita
Contoh
soal:
Tema cerita di atas adalah ….
A.
Patuh kepada orang tua
B.
Bakti kepada orang tua
C.
Kerja keras seorang anak
D.
Penderitaan seorang anak
Jawaban B
-
Pada cerita di atas, pengarang ingin
menyampaikan kepada pembaca tentang kisah seorang anak yang pada usianya yang
keenam, ia tidak sibuk bermain dengan teman-temannya. Melainkan menunjukkan
baktinya kepada orang tua yang sedang sakit.
9.
Menentukan maksud pernyataan pada bagian cerita tertentu
-
Menentukan maksud pernyataan pada
bagian cerita tertentu dengan cara mengartikan kalimat tersebut menjadi lebih
lugas/ jelas.
Contoh
soal:
Maksud kalimat yang bercetak miring pada paragraf tersebut
adalah ….
A.
Sinar memiliki tubuh yang tinggi
seperti orang dewasa.
B.
Sinar berumur 6 tahun tetapi
berwajah seperti orang dewasa.
C.
Sinar anak kecil yang berumur 6
tahun tetapi ia melupakan bermain.
D.
Sinar berumur 6 tahun tetapi bisa bertindak seperti orang
dewasa.
Jawaban D
10. Menentukan
keteladanan tokoh cerita
-
Menentukan keteladanan tokoh cerita
berarti mencari sifat baik tokoh cerita yang bisa ditiru
Contoh soal:
Prof. DR (HC).
Ing. Dr. Sc.Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie adalah presiden ketiga RI yang
menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Beliau dilahirkan di Pare-pare, Sulawesi
Selatan. Sikap hidup disiplin dan kerja
keras telah ditunjukkan Habibie sejak kanak-kanak. Ia memiliki semangat
tinggi pada ilmu pengetahuan dan teknologi. Didukung oleh kemauan keras untuk
belajar, selepas SMA beliau masuk di ITB (Institut Teknologi Bandung) kemudian
mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliah di Jerman jurusan Konstruksi Pesawat
Terbang. Ia bertekad bulat untuk bekerja keras dan harus sukses. Habibie selalu
menggunakan musim liburannya dengan bekerja mencari uang untuk membeli buku
sebagai pendukung sekolahnya.
Sifat tokoh
cerita yang dapat kita teladani adalah ….
A.
disiplin
dan pandai mencari uang
B.
mandiri
dan senang belajar
C.
disiplin dan
bekerja keras
D.
semangat
dan pantang menyerah
Jawaban C
-
Sesuai
dengan isi bacaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar